Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Jumat, 30 Desember 2016

TERBATASNYA RUANG REFLEKSI PADA PENGETAHUAN



Pengetahuan menjadi tidak otentik ketika ruang orientasi terbatas. Ruang refleksi yang terbatas terjadi karena tidak ada dialog antara siswa dan guru. Selayaknya guru menempatkan siswa sebagai subjek yang mempunyai kebebasan untuk mengembangkan pertanyaan yang mengarah kepada “kemengapaan” ruang refleksi yang terbatas tidak membantu kesadaran kritis siswa dalam mengkonsumsi dan memproduksi pengetahuan. Ini merupakan salah satu dampak dari class size  dalam kisaran kurang lebih 30-40 orang per kelas. sungguh ukuran kelas yang gemuk, guru yang buta pedagogis tentunya akan melakukan trik-trik untu membungkam mulut siswa agar senantiasa tertib mengerjakan tugas dalam keadaan sunyi senyap. Ketika kesunyian terjadi, disitulah kematian menjadi manusia menggejala, beajar hanya terorientasi pada pengajaran tugas, tanpa reflrksi kritis terhadap realitas (konteks).

Sumber : Kesuma Dharma dan Ibrahim Teguh. (2016). Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung:PT. Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar