Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Jumat, 30 Desember 2016

PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI PADA PENGAJARAN



Sistem pendidikan saat ini tidak pernah lepas dari kritik. Abdurrahman Wahid (1993) dalam sebuah seminar di ITB Bandung mengtakan bahwa output pendidikan kita hanya berupa “mozaik” saja, konvergen dan miskin divergensi. Mengapa demikian? Karena output pendidikan kita sudah terlanjur di standarisasikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, cenderung konvergen, karena terorientasi pada standar yang telah ditetapkan. Mustahil potensi  yang dimiliki siswa dapat teraktualisasikan jika guru-gurunya tidak berperan sebagai pendidik yang melek terhadap pedagodik (ilmu mendidik).
Guru pada saat ini hanya melaksanakan program pengetahuan yang disusun sedemikian rupa oleh pemerintah. Tugas guru di Indonesia saat ini hanya sebatas menjarkan pengetahuan itu kepada siswanya dengan cara konvensional, ya diajaran diajarkan, dituturkan, diberikan ala kadarnya kepada siswa. Sehingga berujung pada pendidikan yang turun pangkat menjadi pengajaran, pengajaran turun pangkat menjadi pelatihan soal jika UN mendekat. Kesimpulannya pendidikan yang berorientasi pada pengajaran merupakan pembodohan yang tersistematisasi. Membunuh siswa sebagai manusia, membendakan mereka.

Sumber : Kesuma Dharma dan Ibrahim Teguh. (2016). Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung:PT. Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar