Batu mungkin hanya seonggokm benda yang
tidak terlalu istimewa untuk banyak orang. Bisa jadi dikarenakan batu terlalu
sering dijumapai. Apalagi jika sering jalan atau mendaki kearah pegunungan. Jadi
memang biasa banget. Namun menurut sejumlah ilmuan pada tumpukan batu tua di Australia
bisa menjadi petunuk bahwa suku aborigin kuno kemungkinan besar adalah astronom
pertama yang ada di muka bumi.
Para ilmuan melakukan pengamatan tentang
batu yang ditemukan di pertenakan dekat gunung Rothwell, sebelah barat kota Melbourne.
Ada semacam penataan batu yang unik di sana. Tumpukan batu-batu besar yang
tertata., kemungkinan besar untuk memetakkan pergerakan matahari. Penataan semacam
jam matahari kuno yang kerap di lakukan suku-suku primitive.
Menurut seorang professor dan
astrofisikawan dari Commonwealth Scientific and Industrial Reasearch
Organization Australia di Canberra, Ray Norris, umur batu yang ditata oleh suku
aborigin tersebut diperkirakan sekitar 10.000 tahun. Bahkan lebih oldskool lagi
dibanding batu zaman Stoonhenge yang dibangun sekitar 2.000-2.500 SM untuk memberikan
garis pandang matahari dan bulan kemudian dijadikan tanggal. Atau batu jam
piramida mesir yang dibangun sekitar 3.200 SM.
“Batu-batu tua ini telah ditata tepat
untuk menetakan matahari. Bentuk tataannya tidak bisa diduga. Tetapi pengukuran
yang sangat teliti dan akurat” lata sang professor. Nah penemuan ini tentu
sangat menarik. Karena jika penelitian ini benar adanya, berarti hasil ini bisa
memutarbalikkan sejarah. Dan membuat Stonehenge dan Piramida sebagai temun
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar