Rasanya
yang manis, membuat siapa pun suka. Tenggorokan menjadi teras segar saat
diminum ketika cuaca terik. Tidak heran, minuman bersoda selalu disukai. Tapi apakah
efek minuman bersoda yang berlebihan itu? Ada berapa dampak yang cukup
mebahayaan jika minum minuman bersoda terlalu sering?
Nah
sebelum mebahas itu, mari kita ketahui
terlebih dahulu siapa yang menciptakan minuman bersoda. Salah satunya
coca-cola, minuman ini ternyata ditemukan oleh seorang apoteker Amerika bernama
John Pemberton pada tahun 1886. Dan awalnya minuman ini adalah obat untuk sakit
perut dan diare. Coca-cola sendiri mengandung 27, 5 potong blok gula artinya
523 kalori dalam ukuran 1,5 liter. Pantas saja coca-cola ataupun minuman
bersoda lainnya memiliki dampak yang cukup membahayakan.
Yang
pertama, udah jelas akan membuat berat badan bertambah. Karena beberapa
penelitian membuktikan bahwa terlalu sering meminum minuman bersoda akan
menyebabkan kelebihan berat badan. Lalu tampak lainnya adalah diabetes. Jika meminum
minuman bersoda setiap hari, maka bersiaplah menerima “hukuman” dalam bentuk
penyakit diabetes. Bahkan lebih parah dari mereka yang jarang meminum minuman
bersoda bahkan yang tidak pernah sama sekali meminum minuman bersoda.
Kemudian,
meminum minuman bersoda secara rutin dapat menyebabkan serangan jantung. Karena
kadar kloestrol jahat akan menjadi naik akibat mengonsumsi soda. Resikonya 40% lebih
tinggi dibanding dengan yang tidka meminum soda. Yang terakhir akibat kadar
gula yang tinggi, seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Efek minuman
bersoda terlalu sering akan membuat oragan-organ vital tubuh mengalami gangguan
fungsi.
Tetapi
sekarang soda sudah menjadi gaya hidup pada sebagian orang, efeknya justru
tidak jauh dari efek penggunaan obat-obatan terlarang. Dan tidak perlu heran
jika efek-efek tadi akan muncu; jika terlalu sering meminum soda. Lebih baik
minum teh hijau, bahkan yang lebih baik lagi minumlah air putih 2 liter sehari.
Haus hilang, tubuhpun sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar