Menguap tentu adalah salah satu
aktivitas yang sering kita lakukan, apalagi kalau sedang mengantuk atau
kekurangan oksigen. Tapi masalahnya bukan pada mengantuknya atau kekurangan
oksigen, tapi pada kebiasaan menguap tanpa menutup mulut. Kita pasti juga
pernah menemui orang-orang yang menguap tanpa ragu dan tanpa merasa harus
menutupi mulutnya, atau bahkan malah kita sendiri yang seperti itu. Mengapa
menutup mulut saat menguap sangat penting?
Ini Dia Akibat Tidak Menutup Mulut Saat Menguap
Menurut Pandangan Islam
- Tidak disukai Allah. Allah membenci menguap dan kalau memang mengaku seorang Islam, tentunya mencintai apa yang dicintai Allah dan menjauhi apa yang dibenci-Nya, termasuk soal menguap. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dan telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa sebenarnya Allah membenci menguap tapi malah menyukai bersin. Jadi jika bersin, ucapkan Alhamdullillah untuk memuji-Nya dan setiap orang Islam yang mendengar hal itu wajib untuk mendoakannya.
- Untuk hal menguap, barangsiapa menguap, ia berasal dari setan dan untuk setiap muslim diharapkan untuk menahannya dan jangan sampai berbunyi ‘ha’. Apabila suara tersebut keluar, maka setan akan menertawakan orang tersebut.
- Menguap dibenci Allah karena ini merupakan aktivitas yang mengakibatkan seseorang bisa jadi malas saat beribadah dan membuatnya banyak makan. Lebih lagi jika menguap saat shalat, tentu tidak akan diterima oleh Allah SWT.
- Kemungkinan bisa kemasukan setan. Adab-adab ketika menguap perlu diperhatikan dan juga ada satu lagi sabda dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a yang mengatakan bahwa kalau menguap, tahanlah mulut menggunakan tangan karena apabila tidak, setan bisa masuk. Menguap memang dibenci Allah, tapi menguap juga terjadi secara natural dan otomatis. Kembali lagi ke diri sendiri dengan mengingat untuk menutup mulut, serta menahan agar tidak mengeluarkan suara ‘huaaahh’ atau ‘hoaamm’.
Bahkan menguap, bersin, sendawa dan
kentut juga ada hukumnya dalam Islam. Dan apabila memang ingin menguap, sebisa
mungkin harus ditahan. Kalau memang tidak bisa ditahan, bisa mengatasinya
dengan menutup mulut ketika menguap menggunakan tangan. Ada hadits yang tidak
melewatkan soal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda dan
diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa menguap adalah dari
setan, dan kalaupun menguap, tahan semampunya yaitu dengan menggunakan tangan.
Karena menguap dianggap perbuatan buruk, maka mulut harus ditutup menggunakan
tangan kiri.
Karena menguap itu dibenci Allah dan
bersin justru disenangi-Nya, maka hukum atau adab menguap dan bersin perlu
didalami lagi lebih jauh supaya bisa menyenangkan-Nya dan bukan malah kita
dibenci-Nya juga. Seperti yang juga kita tahu, setan adalah musuh manusia dan
manusia seringkali digoda untuk jatuh ke dalam dosa. Menguap itu datangnya dari
setan, maka pasti bila tidak ditahan akan ada godaan-godaan yang datang dan
membuat umat muslim berbuat dosa setelah itu. Menguap memang bisa jadi karena
kita sedang dalam keadaan lapar, ngantuk, dan lelah, dan saat menguap, badan jadi
terasa enakan dan lega, tapi sebagai umat muslim yang sejati, menguap tidak
boleh sembarangan.
Bahkan untuk mengangkat suarapun ketika
menguap tidak diperbolehkan dan hal tersebut merupakan salah satu dari etika
menguap dalam Islam. Kadang orang yang iseng mengangkat suara secara sengaja
supaya orang-orang yang tengah bersamanya dan di sekelilingnya menjadi tertawa,
tapi ingat bahwa setan pun akan menertawakan jadi hal ini sangat perlu untuk
dijauhi dan tidak dilakukan sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar