Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Sabtu, 31 Desember 2016

APA BENAR MENGUAP ITU MENULAR



Saat melihat orang menguap, secara tidak sadar, kita akan ikut menguap. Dengan kata lain, menguap bersifat menular sekaligus sebagai tanda cara manusia berempati.
Sebuah penelitian dilakukan kepada anak-anak normal dan penderita autisme. Mereka diajak menonton sebuah video berisi orang-orang yang sedang menguap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak normal terlihat lebih sering menguap ketimbang anak-anak autisme. Hal itu dianggap wajar karena anak-anak autisme memiliki gangguan yang memengaruhi interaksi sosial, termasuk kemampuan berempati kepada orang lain. Ini menguatkan teori bahwa menguap bersifat menular sebagai rasa empati kepada orang lain.
Adrian G. Guggisberg, MD, seorang dokter di Universitas Geneva, Swiss, pun setuju dengan teori tersebut. Dia melihat efek menular dari menguap sebagai petunjuk utama. Menurutnya, makin banyak orang yang mudah tertular dengan menguap, maka makin baik pula kemampuan mereka berempati.
“Pada manusia, sudah jelas bahwa menguap memiliki efek sosial,” ungkapnya.
Guggisberg juga menyebutkan, selama ini aktivitas menguap dikaitkan dengan rasa bosan atau mengantuk. Dia pun mengasumsikan bahwa orang yang menguap saat berkomunikasi dengan seseorang menjadi tanda orang tersebut tidak nyaman selama sesi perbincangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar