Sebagai umat islam tentunya kita semua
mempelajari Al-Quran yaitu kitab suci umat islam. Dalam mempelajarinya
sebaiknya tidak serta merta hanya membaca ayat-ayat tersebut sampai hatam
dengan tajwid yang benar tetapi harus mengerti juga isi atau makna dari ayat
tersebut. Agar kita mengetahui arti dari ayat tersebut biasanya kita
menggunakan Al-Quran terjemahan, sehingga kita mengerti makna apa yang
terkandung dalam ayat yang kit abaca tersebut. Tetapi apakah kalian sadar bahwa
setiap terjemahan Al-Quran biasanya kata ganti ALLAH di ganti menjadi “kami”
seperti contoh pada surah yasin ayat ke 8 “sungguh, kami telah memasang
belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu
mereka tertengadah” lalu mengapa demikian? Bukankah ALLAH itu esa? Dan kata
ganti “kami” merupakan bentuk jamak? Lantas kenapa ya?
Jadi penggunaan perkataan 'KAMI' yang
merujuk kepada ALLAH di dalam al-Quran berkaitan dengan seni tatabahasa Bahasa
Arab itu sendiri. Ia bukanlah bermaksud jamak atau ramai. 'KAMI' itu tetap
merujuk kepada ALLAH yang Satu.
Inilah hikmah al-Quran diturunkan dalam
Bahasa Arab. Nabi Muhammad SAW adalah orang arab, dan masyarakat di sekeliling
baginda adalah orang arab, mereka sangat arif dengan bahasa mereka, dan mereka
faham apa yang diturunkan dalam bahasa mereka. Masalah berkaitan perkataan KAMI
ini tidak timbul ketika itu, kerana mereka faham bahasa mereka, bahawa KAMI
yang dimaksudkan bukanlah bermaksud jamak, tetapi membawa erti satu
penghormatan dan keagungan, dan ia tetap merujuk kepada Yang Satu.
Selain itu, Kata “Kami” bermakna bahwa dalam mengerjakan
tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasusnuzulnya
al-Qur’an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian
keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama jibril; kedua Nabi sendiri;
ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para huffadz (penghafal) dll. (Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat yang bercerita tentang turunnya al-Qur’an [dalam format kalimat aktif],Allah cenderung menggunakan kata Kami).
Jadi terdapat alasan penggunaan kata
kami dalm terjemahan Al-Quran, bahwa arti kami disini bukan merujuk pada arti
jamak tetapi dalam bentuk penghargaan.
Sumber : dari catatan Arif Lali Jiwo
1. Pesantrenvirtual.com
2. Media dakwah
3. Admmuslimmenjawab.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar