Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Jumat, 30 Desember 2016

PENYAKIT YANG TIDAK DISADARI OLEH GURU



Di dunia pendidikan kita sering sekali ya mendengar kata verbalisme, lalu sebenarnya apa verbalisme ini di dalam pendidikan? verbalisme telah lama terjadi didalam dunia pendidikan di Indonesia sejak diberlakukannya kurikulum tahun 1975. Verbalisme dalam pembelajaran telah terjadi secara pasif, siswa belajara mengenai pertanyaan-pertanyaa klise, kosng tanpa makna. Siswa tahu dan hafal tetapi tidak memahaminya, menerapkan, menganalisis apalagi mensintetisnya. Teks-teks dipelajari terlepas dari konteks. Ini lah yang disebut Freire sebagai pengetahuan yang terbirokarsi. Sumardianata (2014:169) seorang guru yang aktif berpendapat bahwa guru-guru di indonesia menderita panyakit distechia (salah mengajar) yang disebabkan oleh virus techer talking time dan task analysis. Guru menghabiskan 80% waktunya dalam mengajar dengan ceramah yang miskin makna, datar dan menyebarkan kantuk yang meradiasi dipenjuru kelas.
Verbalisme dalam pandangan sumardianta adalah penyakit akut guru-guru Indonesia, kebanyakan guru di Indonesia hanya memiliki 2 senjata dalam mengajar, yaitu tutur dan kapur keduanya menggempur siswa untuk mundur dari realitas. Kemuduran siswa terlihat dari lemahnya daya cipta mereka karena keseharian mereka yang terbiasa mendengar, mencatat, menghafal, mereka hanya bermandikan bualan guru yang asing dan datar.

Sumber : Kesuma Dharma dan Ibrahim Teguh. (2016). Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung : PT. Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar