Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Jumat, 30 Desember 2016

LAKI-LAKI LEBIH RENTAN TERKENA SERANGAN JANTUNG



Jika perempuan rentan sekali terkena penyakit kanker, laki-laki pun juga punya penyakit yang cukup riskan. Penyakitnya tidak tanggung-tanggung yaitu penyakit serangan jantung. Laki-laki dianggap lebih rentan terkena penyakit jantung dibandingkan denga perempuan. Karena biarpun umur menginjak fase tertentu, tetap saja resiko terkena masalah kardiovaskuler tetap besar. Jadi tidak salah jika anggapan ini serius.
Ternyata usut punya usut, masalah ini timbulnya dari garam. Sederhana sekali, karena pada umunya laki-laki lebih banyak mengkonsumsi garam di dalam makanan mereka. Dan semakin diperparah dengan jika laki-laki tersebut memeiliki tekanan darah yang tidak baik. Karena, natrium dalam garam dapat memicu tekanan darah meningkat dan tentu semakin bereseiko terkena penyakit jantung.
Faktor lain yang dapat mengundang resiko serangan jantung adalah kondisi hormon. Perempuan dengan siklus mentruasi, jantung dan sistem peredaran darah yang teratur. Terlindungi oleh hormone-hormon tertentu yang membuat mereka lebih kuat dan tidak mengalami gangguan seperti halnya laki-laki. Selama belum masuk umur tidka produktif lagi, perempuan cenderung lebih aman dari serangan jantung dan sistem peredaran darah yang teratur, terlindungi oleh hormon-hormon tertentu yang membuat mereka lebih kuat dan tidak memiliki gangguan seperti halnya laki-laki. Tetapi berbeda jika memng memiliki faktor resiko lain dan juga jika perempuan sudah berhenti dari mentruasi resikonya pun bisa sama besarnya terkena penyakit jantung sama seperti laki-laki.
TANDA-TANDA SERANGAN JANTUNG

  1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang membuat sesak nafas dan tercekik.
  2. Rasa sakit ini dapat menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung.
  3. Rasa sakitnya dapat berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.
  4. Muncul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar bahkan hingga pingsan.
  5. Rasa sakit berkurang saat sedang istirahat tetapi akan bertambah berat ketika melakukan katifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar