Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai prilaku dan fungsi
mental manusi secara ilmiah. Pengertian atau definisi dari psikologi selalu
bergeser, sehingga memengaruhi metodologi perkembangan di setiap waktu dan
tempat. Bahkan perbedaan ini yang memunculkan aliran psikologi yang beragam. Psikologi
merupakan suatu displin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan
manusia. Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendri
adalah makluk individual sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang
demikian, maka secara yang menjadi objek kajian psikologi modern adalah manusia
serta aktivitas-aktivitas mentalnya dalam interkasi dengan lingkungannya.
Secara umum psikologi dibedakan menjadi
dua cabang yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis
dibedakan menjadi dua bagian yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas
mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan
teori-teori psikologi dan psikologi
khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas
mental manusia, psikologi khusus terdiri atas psikologi perkembangan, psikologi
sosial, psikologi kepribadian, psikologi abnormal, psikologi diferensial,
psikologi industri, psikologi pendidikan. Jadi psikologi pun selalu berkembang
seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan kea rah yang
lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth)
berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti
pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan
Sehingga psikologi perkembanagan adalah
suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi,
ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi yang mempelajari tentang
kekhususan dari tingkah laku individu.
Objek psikologi perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi. Pribadi manusia ini berlangsung sejak
konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yang
terus-menerus dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu sajadapat
diulang kembali.
B.
Tujuan, Fungsi, Dan Manfaat Psikologi Perkembangan
1.
Tujuan
mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik :
- Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
- Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangan.
- Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
- Agar dapat mempersiapkan diri dalam mengahdapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
- Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.
- Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.
- Mempelajari perbedaan –perbedaan karakteristik yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu.
2.
Fungsi Psikologi
Sebagai Ilmu
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifta deskriptif.
- Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memrediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau etiminasi.
- Pengendalian, yaitu pengendalian tingkah laku sesuia dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
- Dengan psikologi membuat kita jadi mengenali siapa aku dan orang lain sehingga kita dapat bergaul dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
- Kegunaan Mempelajari Psikologi perkembangan
3.
Manfaat
Mempeajari Psikologi Perkembangan
- Membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan muncul.
- Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, usia-berat, usia-mental dan skala perkembangan sosial dan perkembangan sosial atau emosional.
- Memungkinkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat.
- Mengetahui perkembangan yang normal pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar