Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Sabtu, 31 Desember 2016

BANYAKNYA PRODUKSI AIR LIUR MANUSIA



Air liur atau air ludah dalam bahasa ilmiah dikenal dengan Saliva adalah cairan sekresi, lekat dan tidak berwarna (bening) yang dihasilkan oleh kelenjar air liur yang bermuara di rongga mulut, bersifat agak alkalis serta mengandung air, lendir, protein, garam, dan enzim perombak pati.
Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah atau air liur). Ada 3 (tiga) kelenjar di dalam mulut yang menghasilkan air liur / air ludah yaitu:
1.      Kelenjar Parotis (Parotid)
Kelenjar
parotis adalah sepasang kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk membantu mengunyah dan menelan. Kelenjar ini menghasilkan 25% dari total air liur yang diproduksi oleh manusia.
2.      Kelenjar Submandibula (Submandibular)
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
3.      Kelenjar Sublingua (Sublingua)
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
Manusia mengeluarkan sekitar 700 ml air liur setiap harinya.  Jumlah tersebut adalah jumlah rata-rata pengeluaran air liur manusia, tidak menutup kemungkinan jumlah air liur Anda melebihi atau kurang dari 700 ml tetapi dalam rentang yang tidak cukup jauh dari 700 ml. Tetapi tentu saja jumlah ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1.      Gen
2.      Waktu (produksi air liur melambat secara drastis di malam hari)
3.      Banyak air yang diminum
4.      Sedang mengunyah permen karet atau menghisap permen keras (keduanya meningkatkan produksi air liur)
5.      Mencium sesuatu yang menarik (juga meningkatkan produksi air liur, itu sebabnya ada istilah ‘lezat’)
6.      Lebih dari 400 obat menyebabkan penurunan produksi air liur
7.      Umur produksi (air liur menurun seiring dengan usia)
Memiliki kondisi atau penyakit yang mempengaruhi produksi air liur, seperti Sindrom Sjorgen, atau sedang menjalani terapi radiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar