Kinerja adalah jawaban dari berhasil
atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan atau kinerja dapat juga diartikan
sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.
Kinerja didasari dengan pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam
menghasilkan sesuatu. Menurut saya
keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan, sangat dipengaruhi
oleh kinerja guru. Kualitas kinerja guru sangat menentukan pada kualitas hasil
pendidikan, karena guru merupakan pihak yang memiliki waktu paling banyak
dengan peserta didik dalam proses pendidikan atau pembelajaran.
Akuntabilitas sangat berpengaruh
terhadap kinerja pendidikan. Akuntabilitas adalah suatu keadaan atau kinerja
seseorang yang mampu bekerja dan dapat memberikan hasil sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan sehingga memberikan kepuasan pihak lain yang
berkepentingan. Jadi, akuntabilitas merupakan seseorang yang diberikan sumber
daya atau pengetahuan yaitu pendidik memiliki tanggung jawab untuk menyediakan
pendidikan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengetahuan pendidik
diharapkan tidak terbuang secara percuma melainkan digunakan seefektif mungkin.
Tujuan dari akuntabilitas ini yaitu agar terciptanya kepercayaan publik
terhadap lemabaga yaitu sekolah. Sehingga guru dituntut harus berkompeten
sesuai dengan bidang yang ia kuasai. Karena terkadang terdapat guru yang mampu
tetapi tidak mau memperbaiki kinerja dia dalam proses memberikan pengetahuan
terhadap murid. Ada juga guru yang mau tetapi tidak mampu untuk memberikan
pengetahuan terhadap muridnya karena kurangnya
ilmu ngetahuan yang ia dapat. Oleh
karena itu guru yang memperoleh pengetahuan di pendidikan yang ia tempuh
seharusnya dapat memberikan pengetahuan yang sesuai dengan apa yang ia dapat,
agar pengetahuan tersebut tidak terbuang sia-sia.
Pendidikan merupakan tujuan yang akan
dicapai, seseorang harus melakukan proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan
sehingga tujuan berhasil dicapai. Pendidikan sukses adalah pendidikan yang
berhasil dalam meberikan kesempatan pendidikan tanpa menerima kesempatan
belajar apa-apa. Jadi, pendidik memberikan pendidikan berdasarkan
pengalaman-pengalaman pendidik saja. Peserta didik pun harus melakukan proses pembelajaran secara
berulang-ulang, agar pengetahuan yang di dapat pun lebih banyak lagi
Di sekolah swasta orang tua berani
membayar dengan jumlah uang yang besar agar anak mereka benar-benar mendapatkan
kesempatan dan berhasil dalam menerima pengetahuan yang anak pelajari. Secara
tidak langsung, orang tua mempercayai sekolah tersebut bahwa sekolah dapat mendidik
anak nya secara baik dan benar. Sedangkan sekolah Negeri yang didanai oleh
pemerintah bertujuan agar anak-anak mendapat kesempatan dalam memperoleh
pendidikan. Walaupun di sekolah negeri hanya memeberikan kesempatan pendidikan,
sekolah negeri juga mempunyai kesempatan keberhasilan yang tinggi dalam
tercapainnya tujuan pendidikan. Sehingga uang yang dikeluarkan untuk mebayar
pendidikan sesuai dengan tercapainya pendidikan.
Untuk mengetahui berhasil atau tidak
tercapainnya tujuan perlu dilakukan penilaian sesuai dengan standar atau
kriteria keberhasilan. Kriteria keberhasilan digunakan untuk menilai kinerja
dari peserta didik. Apakah peserta didik berhasil memenuhi semua standar yaitu
menerima semua penegtahuan yang ia pelajari. Standar adalah suatu tongkat pengukur jenis pendidikan yang
dapat diukur (Pring, 1992).
Untuk melihat kinerja atau keberhasilan
dari peserta didik harus dilakukan penilaian, sejauh mana ketercapaian peserta
didik dalam memenuhi standar atau kriteria yang ditetapkan. Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta didik. Penilaian yang dilakukan seperti siswa diminta untuk menunjukkan
pengetahuan mereka melalui test atau pengujian lain yang kemudian diperiksa
apakah sesuai dengan standar. Penilaian merupakan fitur utama dalam proses
pendidikan. Penilaian dilakukan dari hasil proses pendidikan, oleh sebab itu
pendidik harus mengenal siswa. Sekolah juga harus berkontribusi terhadap
pertumbuhan pengetahuan murid-muridnya, tidak hanya memberikan nilai rapot
dengan jumlah yang memuaskan tanpa memberikan gambaran yang mencerminkan
pengetahuan murida tersebut. Karena sekolah memiliki tanggung jawab atas kelas,
sosial, prestasi, lingkungan belajar murid yang merupakan faktor penentu hasil
pendidikan. Tetapi terdapat faktor lain juga diluar kendali sekolah terhadap
murid-muridnya yaitu orang tua di rumah, guru dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu guru harus memiliki
kinerja yang baik, guru harus dapat menstranfer pengetahuan sesuai dengan
pengetahuan yang ia dapatkan. Karena guru merupakan pihak yang paling dekat
dengan siswa. Guru harus membantu siswanya dalam memenuhi kriteria keberhasilan
atau standar yang di tetapkan agar siswa berhasil mencapai tujuan pendidikan.
Penilaian pun sangat dibutuhkan untuk menentukan berhasil atau tidaknya peserta
didik dalam meperoleh pengetahuan yang ia dapat, sehingga faktor tanggung jawab
sekolah sangat penting untuk penentu hasil belajar peserta didik. Jadi
keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan harus didukung
oleh pihak-pihak lainnya, karena peserta didik merupkan generasi penerus yang
akan memajukan Negara nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar