Pengikut

HAPPY READING PEOPLE :)

Selasa, 11 Oktober 2016

PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP KETERCAPAIAN PESERTA DIDIK



Kinerja adalah jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan atau kinerja dapat juga diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. Kinerja didasari dengan pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.  Menurut saya keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan, sangat dipengaruhi oleh kinerja guru. Kualitas kinerja guru sangat menentukan pada kualitas hasil pendidikan, karena guru merupakan pihak yang memiliki waktu paling banyak dengan peserta didik dalam proses pendidikan atau pembelajaran.
Akuntabilitas sangat berpengaruh terhadap kinerja pendidikan. Akuntabilitas adalah suatu keadaan atau kinerja seseorang yang mampu bekerja dan dapat memberikan hasil sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga memberikan kepuasan pihak lain yang berkepentingan. Jadi, akuntabilitas merupakan seseorang yang diberikan sumber daya atau pengetahuan yaitu pendidik memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengetahuan pendidik diharapkan tidak terbuang secara percuma melainkan digunakan seefektif mungkin. Tujuan dari akuntabilitas ini yaitu agar terciptanya kepercayaan publik terhadap lemabaga yaitu sekolah. Sehingga guru dituntut harus berkompeten sesuai dengan bidang yang ia kuasai. Karena terkadang terdapat guru yang mampu tetapi tidak mau memperbaiki kinerja dia dalam proses memberikan pengetahuan terhadap murid. Ada juga guru yang mau tetapi tidak mampu untuk memberikan pengetahuan terhadap muridnya karena kurangnya  ilmu ngetahuan yang  ia dapat. Oleh karena itu guru yang memperoleh pengetahuan di pendidikan yang ia tempuh seharusnya dapat memberikan pengetahuan yang sesuai dengan apa yang ia dapat, agar pengetahuan tersebut tidak terbuang sia-sia.
Pendidikan merupakan tujuan yang akan dicapai, seseorang harus melakukan proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan sehingga tujuan berhasil dicapai. Pendidikan sukses adalah pendidikan yang berhasil dalam meberikan kesempatan pendidikan tanpa menerima kesempatan belajar apa-apa. Jadi, pendidik memberikan pendidikan berdasarkan pengalaman-pengalaman pendidik saja. Peserta didik pun  harus melakukan proses pembelajaran secara berulang-ulang, agar pengetahuan yang di dapat pun lebih banyak lagi
Di sekolah swasta orang tua berani membayar dengan jumlah uang yang besar agar anak mereka benar-benar mendapatkan kesempatan dan berhasil dalam menerima pengetahuan yang anak pelajari. Secara tidak langsung, orang tua mempercayai sekolah tersebut bahwa sekolah dapat mendidik anak nya secara baik dan benar. Sedangkan sekolah Negeri yang didanai oleh pemerintah bertujuan agar anak-anak mendapat kesempatan dalam memperoleh pendidikan. Walaupun di sekolah negeri hanya memeberikan kesempatan pendidikan, sekolah negeri juga mempunyai kesempatan keberhasilan yang tinggi dalam tercapainnya tujuan pendidikan. Sehingga uang yang dikeluarkan untuk mebayar pendidikan sesuai dengan tercapainya pendidikan.
Untuk mengetahui berhasil atau tidak tercapainnya tujuan perlu dilakukan penilaian sesuai dengan standar atau kriteria keberhasilan. Kriteria keberhasilan digunakan untuk menilai kinerja dari peserta didik. Apakah peserta didik berhasil memenuhi semua standar yaitu menerima semua penegtahuan yang ia pelajari. Standar adalah  suatu tongkat pengukur jenis pendidikan yang dapat diukur (Pring, 1992).
Untuk melihat kinerja atau keberhasilan dari peserta didik harus dilakukan penilaian, sejauh mana ketercapaian peserta didik dalam memenuhi standar atau kriteria yang ditetapkan. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian yang dilakukan seperti siswa diminta untuk menunjukkan pengetahuan mereka melalui test atau pengujian lain yang kemudian diperiksa apakah sesuai dengan standar. Penilaian merupakan fitur utama dalam proses pendidikan. Penilaian dilakukan dari hasil proses pendidikan, oleh sebab itu pendidik harus mengenal siswa. Sekolah juga harus berkontribusi terhadap pertumbuhan pengetahuan murid-muridnya, tidak hanya memberikan nilai rapot dengan jumlah yang memuaskan tanpa memberikan gambaran yang mencerminkan pengetahuan murida tersebut. Karena sekolah memiliki tanggung jawab atas kelas, sosial, prestasi, lingkungan belajar murid yang merupakan faktor penentu hasil pendidikan. Tetapi terdapat faktor lain juga diluar kendali sekolah terhadap murid-muridnya yaitu orang tua di rumah, guru dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu guru harus memiliki kinerja yang baik, guru harus dapat menstranfer pengetahuan sesuai dengan pengetahuan yang ia dapatkan. Karena guru merupakan pihak yang paling dekat dengan siswa. Guru harus membantu siswanya dalam memenuhi kriteria keberhasilan atau standar yang di tetapkan agar siswa berhasil mencapai tujuan pendidikan. Penilaian pun sangat dibutuhkan untuk menentukan berhasil atau tidaknya peserta didik dalam meperoleh pengetahuan yang ia dapat, sehingga faktor tanggung jawab sekolah sangat penting untuk penentu hasil belajar peserta didik. Jadi keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan harus didukung oleh pihak-pihak lainnya, karena peserta didik merupkan generasi penerus yang akan memajukan Negara nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar