Profesor hebat sekelas Einsten pernah
mengatakan bahwa salah satu alasan dirinya begitu pintar disebabkan karena dia
suka bermain bola. Begiti juga dengan phytagiras, plato dan aristoteles. Mereka
sadar benar kekutan terapi music. Orang-orang hebat ini percaya bahwa music
merupakan salah satu dari beberapa kegiatan menarik untuk seluruh bagian otak.
Kalau musik boleh gasih dikatakan engga
beda dengan makanan? Boleh dong. Karena makanan bersifat subjektif yaitu sesuai
selera masing-masing jika dia suka maka akan dimakan. Begitu juga dengan musik,
apa yang membuat penikmatnya tertarik maka musik itulah yang akan didengar.
Jadi tak heran jika penikmat musik itu berbeda-beda. Banyak ahli mengatakan
bahwa irama yang dihasilkan dari sebuah konsep musikal itu memiliki efek yang
bermanfaat sekali untuk tubuh penikmatnya. Dan setiap jenis musik, memiliki
efek yang berbeda juga untuk tubuh. Apa saja??
Yang pertama buat penyuka musik klasik.
Musik semacam ini identic dengan orkestra besar, biasanya hanya instrument
tanpa vocal. Kecenderungan musik klasik adalah dapat menenangkan tubuh dan
merangsang fikiran. Konon katanya, musik ini dapat mengurangi stress dan
meningkatkan kecerdasan jenis tertentu, seperti kemampuan verbal dan penalaran
spasial-temporal. Jadi ga heran ada beberapa bimbingan belajar yang sengaja
memutr musik klasik ini ketika sebelum pembelajaran berlangsung guna membantu
para siswa nya dalam menangkap mana pelajaran dan mengurangi rasa stress. Efek
mengdengarkan musik klasik juga dapat menenangkan jantung dan membantu
orang-orang yang memiliki penyakit jantung.
Musik klasik juga bisa membuat membuat
penikmatnya menjadi cerdas. Sebuah studi di Hong Kong pada 90 anak laki-laki
berusia 6 dan 15 tahun, menemukan bahwa anak-anak yang belajar bermain musik
dengan program orkestra lebih memiliki kemamuan memori verbal yang tinggi dan
bisa belajar kata-kata yang lebih baru dibandingkan dengan anak-anak yang tidak
menerima pembelajaran tersebut.
Berikutnya, musik klasik india yang
lebih unik dan ekspresif. Cukup unik, karena musik india klasik didsarkan pada
raga (model melodi) dan taal (siklus berirama tertentu). Raga tertentu katanya
dapat mengaktifkan semua cakra (suasana hati) dari tubuh. Sehingga
menguntungkan dalam melaksanakan tugas-tugas kreatif lainnya.
Musik klasik indi juga sering dipakai
sebagai ornamen tetapi untuk pengobatan insomnia, migraine, sakit kepala
kronis, hipertensi, gelisah dan lainnya. Menurut sebuah studi, mendengarkan
musik semacam ini dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang yang mengalami
depresi. Efeknya, sebanding dengan pengobatan hipnotis dalam meningkatkan
kualitas tidur pada pasien depresi.
Bagaiman dengan musik rap hip hop? Musik
semacam ini juga manarik. Karena efek yang dihasilkan berbeda-beda pada setiap
anak muda. Di satu sisi, mendengarkan musik rap hip hop mempromosikan perasaan
negative. Di sisi lain, karena beatnya energik tentuny membuat perasaan senang
sehingga ingin berdiri dan menari. Yang lebih unik lagi mungkin adalah musik
rock. Mendengarkan musik rock dapat menumbuhkan adrenalin yang tidak menentu
dibanding dengan jenis musik lainnya. Peningkatan denyut jantung dan tekanan
darah juga termasuk efek di dalamnya. Tapi jika mendengarkannya dengan nikmat,
rasa semangatlah yang timbul dan stes hilang tanpa mempengaruhi tekanan darah
dan denyut jantung. Jadi jenis musik mana yang cocok untuk mengurangi stress
kalian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar